Dijual tanah lokasi depan jalan Bitung - Manado, Harga 500 juta, bisa nego
Jl. Manado - Bitung, Kauditan II, Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
CHAT VIA WA
Lokasi :
Dijual tanah lokasi depan jalan Bitung - Manado, Harga 500 juta, bisa nego
Jl. Manado - Bitung, Kauditan II, Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara
Lokasi :
MARS BABINSA
BABINSA BINTARA PEMBINA DESA
PRAJURIT KOMANDO KEWILAYAHAN RAMAH TAMAH SOPAN SANTUN PRIBADINYA MURAH SENYUM SERTA BERSAHAJA |
|
BABINSA BINTARA PEMBINA DESA
SELALU ADA DITENGAH - TENGAH RAKYATNYA BERGOTONG ROYONG UNTUK MEMBANGUN DESANYA TANPA PAMRIH DENGAN TULUS IKHLAS |
|
IMAN DAN TAKWA BEKAL TUK BEKERJA
RELA BERKORBAN DALAM PENGABDIAN DEMI KEUTUHAN WILAYAHNYA MENJAGA NEGARA KESATUAN KITA HEY... HEY... HEY... |
|
BABINSA BINTARA PEMBINA DESA
PRAJURIT KOMANDO KEWILAYAHAN RAMAH TAMAH SOPAN SANTUN PRIBADINYA MURAH SENYUM SERTA BERSAHAJA 3X |
Idul Adha 2020
Mampu Sholat, Tapi Belum Tentu Mampu Berqurban
Allâhu akbar Allahu akbar Allahu akbar la ilaha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar wa li llahil hamd... Allahu akbar kabîra wal hamdu lillahi katsîra wa subhanallahi bukratan wa ashîla, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyah, mukhlishîna lahuddîn wa law karihal kafirun… la ilaha illallâhu wahdahu shadaqa wa’dah… wa nashara ‘abdahu wa hazama
al-ahzâba wahdah, la ilaha illallahu wallâhu akbar.
Alhamdulillah rabbil alamin. Was shalatu was salamu ala sayyidil mursalin. Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Amma Ba’du.
Shalawat serta salam kita persembahkan kepada panutan kita, Baginda Muhammad saw, Nabi dan Rasul terakhir yang kita harapkan syafaatnya saat berada di Yaumul hisab.
Alhamdulillah, tahun ini dipertemukan dengan sholat Idul adha 1441 H. Hanya saja, karena pandemi Covid-19 belum sirna, maka pada tahun ini kita gelar di rumah masing-masing. Sekalipun digelar di rumah, tak mengurangi kesakralan momen penting ini. Selaku khatib berwasiat kepada diri sendiri dan juga kepada jamaah di rumah, agar kita menjaga keistiqomahan dalam ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam Surah al-Kautsar ayat 1-2, Allah SWT berfirman : “Innaa a'tainaakal-kautsar. Fa salli lirabbika wanhar…”. Ayat ini selalu kita dengar saat idul adha tiba. Sekilas apabila kita renungkan, setiap muslim mampu sholat. Namun belum tentu mampu berqurban. Terutama berqurban dengan sebaik mungkin.
Allâhu akbar, Allâhu akbar , Allâhu akbar wa lillahil hamd...
Jamaah sholat Idul adha yang dirahmati Allah.
Belum tentu mampu berqurban karena dua hal : pertama, hatinya tak tergerak untuk berqurban. Kedua, penghasilan maupun tabungan belum mencukupi untuk membeli atau patungan hewan qurban. Hati yang tak tergerak untuk berqurban biasanya dipengaruhi syahwat duniawi. Tak dipungkiri ada sebagian dari kita yang memilih menghabiskan rezekinya untuk hal-hal yang tak urgen, misalnya : membeli sepeda lipat dan sepeda gunung (MTB) yang mahal. Apalagi di musim pandemi Covid-19, tren bersepeda melonjak drastis. Bahkan di media sosial dijumpai fenomena orang-orang rela pesan (inden) berminggu- minggu demi sepeda impiannya.
Sekiranya tahun ini sebagian dari kita yang dikaruniai rezeki berlimpah tak berqurban, mengapa tak mengalihkan kekayaannya untuk keperluan yang lain. Misalnya bantuan sembako bagi kepala keluarga yang kehilangan pekerjaannya, Rapid test bagi ratusan santri- santri yang kembali ke pondok pesantrennya atau bisa juga pengadaan gawai dan koneksi internet bagi siswa yang tak mampu.
Membelanjakan atau menafkahkan sebagian harta merupakan kebajikan yang sempurna. Disebutkan dalam Surah al Imran ayat 92 , ”Lan tanalul birra ḥatta tunfiqụ mimma tuḥibbụn, wa ma tunfiqụ min syai`in fa innallāha bihī 'alīm”. Yang artinya “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” Bahkan dalam surah Fathir ayat 29-30 diganjar pahala dan ditambah Karunia-Nya.
Beli sepeda lipat atau sepeda gunung bisa di lain waktu. Namun tidak untuk urusan berqurban. Meskipun qurban hukumnya sunnah, tapi alangkah baiknya jika punya kecukupan rezeki perlu disegerakan. Jangan lupa bahwa setiap kita membeli seekor hewan qurban, maka otomatis kita menolong perekonomian para peternak. Dan untuk kaum fakir, adanya ritual qurban setidaknya membuat kebutuhan pangan mereka terpenuhi di momen idul adha.
Allâhu akbar, Allâhu akbar , Allâhu akbar wa lillahil hamd...
Jamaah sholat Idul adha yang dirahmati Allah.
Sebelum khotib mengakhiri khutbah singkat ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT :
Allahumma shalli ‘ala Muhammadin bi ‘adadi man Shalla ‘alaih
Allahummaghfir lil muslimina wa muslimat wal mukminina wal mukminat al-ahya minhum wal amwat...
Rabbana atina fid dunya ḥasanah wa fil akhirati ḥasanah wa qina ‘adzaban nar
Semoga Allah menerima sholat ied dan ibadah qurban kita tahun ini. Taqabalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim.
*Teks khutbah ini disusun oleh ustadz Ahmad Fadh Arifan, Malang.
Ado kasiang… kasiang… |
|
**
Dari dulu kita nyanda parcaya Orang-orang ja bacirita Skarang kita so rasa Skarang ta so alami Ternyata ngana memang buaya darat |
|
Reff:
Ado kasiang, kasiang… kita tertipu lagi Ngana pe kata manis.. ngana pe janji janji cuma bekeng sorga talinga |
|
Ado kasiang, kasiang…
kita tertipu lagi Cuma kita berdoa for ngana buaya darat Satu waktu ngana ofu malendong akang…. back to ** |
So ancor kita pe hati
So luntur kita pe darah Samua lantaran ngana pe bekeng bekeng Parcuma kita batahang So parcuma kita baharap Sedangkan ngana sandiri So nyanda rupa dulu |
|
For apa lei cincin ini
For apa lei di jari ini Cuma mo bekeng lebe Ancor kita pe hati For apa lei baju ini For apa lei mo se pake pa kita Kalu disana ngana deng dia So hidop satu rumah |
|
So parcuma kita baharap
Sedangkan ngana sandiri So nyanda rupa dulu |
|
For apa lei cincin ini
For apa lei di jari ini Cuma mo bekeng lebe Ancor kita pe hati For apa lei baju ini For apa lei mo se pake pa kita Kalu disana ngana deng dia So hidop satu rumah |
Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai
di dalam persaudaraan bagai minyak yang harum Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai |
|
Ibarat embun yang segar pada pagi yang cerah
laksana anggur yang lezat kan pemuas dahaga Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai |
|
Begitulah berkat Tuhan dengan berlimpah ruah
turun ke atas mereka kini dan selamanya Alangkah bahagianya hidup rukun dan damai |
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia Sudah suratan Cintaku yang pertama |
|
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia Gagal dan punah Pada akhir cinta duka |
|
Aku gagal kali ini
Tanpa tangis dan duka Hanya titik air mata Dan senyum kehancuran |
|
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia Gagal dan punah Pada akhir cinta… |
Gereja Tua - Pansber's
Masihkah kau ingat waktu di desa
Bercanda bersama di samping gereja Kala itu kita masih remaja Yang polos hatinya bercerita |
|
Waktu kini t'lah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu Entah dimana kini kau berada Tak tahu dimana rumahnya |
|
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua Waktu itu hujan rintik-rintik Kita berteduh di bawah atapnya |
|
Kita berdiri begitu rapat
Hingga suasana begitu hangat Tanganmu 'ku pegang erat-erat Kenangan itu selalu 'ku ingat |
|
Waktu kini t'lah lama berlalu
Sudah sepuluh tahun tak bertemu Entah dimana kini kau berada Tak tahu dimana rumahnya |
|
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua Waktu itu hujan rintik-rintik Kita berteduh di bawah atapnya |
|
Meskipun kini kau telah berdua
Itu bukanlah kesalahanmu 'Ku hanya ingin dapat bertemu Bila bertemu puaslah hatiku Bila bertemu puaslah hatiku |
Cara Meringankan Android Karena Aplikasi Telegram
1. Buka Telegram anda
2. Cari pengaturan
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Suwarno Mandonga Ampuh (@suwarnomandonga) pada
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Aini Dewi Ny Suwarno (@aini_292) pada